Penggunaan Kata Sifat dalam Bahasa Jepang

I – Keiyoushi

I.Bentuk Present
1. Sebagai penjelas kata benda
Pola : K. Sifat – i + K. Benda + desu / da
Contoh
- Atarashii kaban (tas baru)
- Urusai hito (orang yang cerewet)
- Takai konpyuutaa (komputer yang mahal)
- Kore wa takai kuruma desu. (ini mobil yang mahal)
- Anata no kaban wa ii kaban desu ne.. (tas kamu tas yang bagus ya...)
2. Kalimat positif.
Contoh
- Kono tabemono wa oishii desu ne.. (makanan ini enak ya..)
- Kyou wa atsui desu ne.. (hari ini panas ya...)
3. Kalimat negatif
Pola : K. Sifat – i + kunai (desu)
K. Sifat – i + ku arimasen
Contoh
- Atsui (panas) => atsukunai desu / atsuku arimasen (tidak panas)
- Samui (dingin) => samukunai desu / samuku arimasen (tidak dingin)
- Atarashii (baru) => atarashikunai desu / atarashiku arimasen (tidak baru)
- Kyou wa atsukunai desu / atsuku arimasen ne... (hari ini tidak panas ya...)
- Kore wa takaku arimasen / takakunai desu. (ini tidak mahal)
- Kono hon wa omoshiroku arimasen / omoshirokunai desu. (buku ini tidak menarik)
- Kono jisho wa yokunai desu / yoku arimasen. (kamus ini tidak bagus)
4. Kalimat penggabungan kata positif dan positif (K. Sifat(1) dan / tapi K. Sifat(2))
Pola : K. Sifat(2) – i + kute + K. Sifat(1) (desu)
Contoh
- Murah(1) tapi bagus(2) => yokute(2) yasui(1) desu
- Galak(1) dan cerewet(2) => urusakute(2) arai(1) desu
- Kono hon wa yokute yasui desu ne... (buku ini murah tapi bagus ya...)
- Nihon ryouri wa yasukute oishii desu yo. (masakan jepang enak dan murah lho)

5. Kalimat penggabungan kata positif dan negatif (K. Sifat(1) dan / tapi tidak K. Sifat(2))
Pola : K. Sifat(2) – i + kunakute + K. Sifat(1) (desu)
Contoh
- Mahal(1) tapi tidak bagus(2) => yokunakute(2) takai(1) desu
- Bagus(1) tapi tidak mahal(2) => takakunakute(2) ii(1) desu
- Kono hon wa takakunakute ii desu ne... (buku ini bagus tapi tidak mahal ya)
- Kono tabemono wa oishikunakute takai desu. (makanan ini mahal tapi tidak enak)
- Kono heya wa yokunakute semai desu. (ruangan ini sempit dan tidak bagus)
6. Kalimat penggabungan kata negatif dan positif (Tidak K. Sifat(1) dan /tapi K. Sifat(2))
Pola : K. Sifat(2) – i + kute + K. Sifat(1) – i + kunai (desu)
ku arimasen
Contoh
- Tidak bagus(1) tapi mahal(2) => takakute(2) yokunai(1) desu
- Tidak mahal(1) tapi bagus(2) => yokute(2) takaku(1) arimasen
- Kono tabemono wa takakute oishikunai desu. (makanan ini tidak enak tapi mahal)
- Kono heya wa semakute yoku arimasen desu. (ruangan ini tidak bagus dan sempit)
7. Kalimat penggabungan kata negatif dan negatif (Tidak K. Sifat(1) dan / tapi tidak K. Sifat(2))
Pola : K. Sifat(2) – i + kunakute + K. Sifat(1) – i + kunai (desu)
ku arimasen

Contoh
- Tidak mahal(1) tapi tidak enak(2) => oishikunakute(2) takakunai(1) desu
- Tidak mahal(1) tapi tidak bagus(2) => yokunakute(2) takaku(1) arimasen
- Tidak jelek(1) dan tidak mahal(2) => takakunakute(2) warukunai(1) desu
- Kono tabemono wa oishikunakute takakunai desu.
(makanan ini tidak mahal tapi tidak enak)
- Kono heya wa hirokunakute yoku arimasen. (ruangan ini tidak bagus dan tidak luas)

bersambung _ _"

1 comments:

Armyke Adelina mengatakan...

itu salah..
untuk tidak bagus tapi mahal : yokunai desuga takai desu.
tapi biasanya kalau kalimat yang sama" merugikan tidak di pakai kata "tapi" melainkan "dan"
baru kalimatnya jadi : tidak bagus dan mahal - yokunakute takai desu.

tidak mahal tapi bagus : yasui desuga yokunai desu. (lebih tepat)

tidak mahal tapi tidak enak : yasui desuga oishikunai desu.

tidak mahal tapi tidak bagus : yasui desuga yokunai desu.

tidak jelek dan tidak mahal : yokunakute yasui desu.

begitu untuk selanjutnya ^^,